Teknik Peramalan Sumber Daya Manusia (Perencanaan SDM)

Bookmark and Share
Menurut Hasibuan (2005) Perencanaan SDM yang baik adalah jika ia dapat meramalkan masa depan dengan cara memproyeksikan hasil analisis informasi yang diperolehnya. Peramalan biasanya untuk masa 5 tahun yang akan datang.

Tujuan peramalan antara lain, untuk hal-hal berikut:
1.        Meramalkan kebutuhan dan persediaan tenaga kerja yang ada
2.        Meramalkan kemajuan perusahaan dan teknologi sehingga harus dilaksanakan pelatihan dengan kurikulum yang tepat.
3.        Meramalkan kemajuan pendidikan dan peningkatan kemampuan SDM.
4.        Meramalkan kebutuhan akan jenis-jenis kecakapan yang berlainan dan jenis SDM (pria-wanita) pada masa yang akan datang.
5.        Meramalkan kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti usia, UMR, dan jam kerja.

Mangkunegara (2003)  mengungkapkan bahwa fungsi dan teknik prakiraan/peramalan SDM adalah untuk memprediksi kebutuhan SDM di masa mendatang. Prakiraan ini terbagi 2 , yaitu:

a. Prakiraan Suplai SDM eksternal dan internal
    Prakiraan suplai internal bergantung pada:
1)    Kondisi di dalam organisasi seperti umur para pekerja, pergantian pekerja, maupun pengangkatan pegwai baru.
2)    Faktor-faktor bisnis (seperti jumlah penjualan).
3)    Kondisi ekonomi local maupun dunia dan sebagainya.
    Prakiraan suplai SDM sangat penting untuk suatu bidang tertentu dan kebutuhan atas SDM tersebut di masa mendatang. Tiap organisasi perlu memprediksi pasar SDM eksternal guna menghindari adanya kekurangan atau kelebihan pekerja.
    Dalam memprediksi suplai SDM internal di masa mendatang, penting untuk mengetahui suplai SDM internal saat ini. Dalam memprediksi suplai manajeer di masa mendatang, sebuah organisasi dapat melakukan “ Rencana Manajemen Suksesi”. Proses untuk menyusun rencana suksesi tersebut termasuk menetapkan jangka waktu perencanaan, mengidentifikasi kandidat potensial untuk posisi strategis dan kebutuhan pengembangan karir. Mengevaluasi kinerja pekerja, kesiapan promosi, dan menyelaraskan antara target pekerja dan perusahaan.
    Analisa Markov merupakan salah satu cara memprediksi suplai SDM internal yang berdasarkan statistik. Analisis ini menggunakan alur/trend pergantian/transisi pekerja sebelumnya (5-10 tahun) untuk memprediksi alur/trend di masa mendatang.

b. Prakiraan Kebutuhan SDM eksternal dan internal
   Memprediksi kebutuhan SDM mendatang lebih subjektif daripada suplai SDM karena banyak faktor-faktor non-teknis yang mempengaruhi kebutuhan SDM tersebut, seperti perubahan perilaku konsumen, keadaan ekonomi national maupun internasional dan peraturan pemerintah. Beberapa cara untuk memprediksi kebutuhan SDM adalah “Teknik Delphi” (subjektif) dan “Analisis Trend” (statistic).
Teknik Delphi memprediksi kebutuhan SDM berdasarkan konsesnsus antara para manajer (dari lini sampai manajer senior) yang memiliki keahlian dan informasi mengenai faktor-faktor, baik eksternal maupun internal, yang dapat mempengaruhi kebutuhan SDM internal. Tenaga konsultan juga dapat dipergunakan untuk membantu proses prakiraan tersebut, sedangkan Analisis Trend memprediksi kebutuhan SDM berdasarkan faktor-faktro bisnis yang sangant berdampak pada kebutuhan SDM mendatang. Faktor-faktor tersebut diukur relasi/hubungannya dengan jumlah SDM yang dipergunakan dalam bentuk data statistic dan menggunakannya sebagai bahan prediksi.
Langkah-langkah yang diperlukan dalam Analisis Trend adalah sebagai berikut:
1)    Menentukan faktor bisnis yang mempunyai relasi terhadap kebutuhan SDM.
2)    Mengumpulkan data statistic dari faktor-faktor tersebut.
3)    Menghitung produktivitas pekerja (output rata-rata per individu dalam 1 tahun)
4)    Menentukan trend produktivitas pekerja
5)    Melakukan revisi atas trend tersebut jika diperlukan
6)    Memproyeksikan trend tersebut ke depan.



Untuk keberlangsungan bahan-bahan yang kami sajikan anda hanya dimintai bantuan untuk mengklik iklan google kami saja :) ..kami akan berikan bahan-bahan yang anda butuhkan lainnya

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar